-
Catatan-24
Kami tidak pernah merencanakan untuk bertemu, tapi takdir membawa kami bersama. Di antara keramaian kota, kami saling menatap dan tersenyum. Kami berbicara tentang segala hal, dari mimpi hingga kenangan. Kami merasa ada sesuatu yang menghubungkan kami, sesuatu yang lebih dari sekadar persahabatan. Kami mulai sering bertemu, kadang di kafe, kadang di taman. Kami berbagi tawa…
-
Perjalanan ke-3: Menyelesaikan yang dimulai
Memilih karir sebagai seorang dosen, merupakan pilihan terbaik yang aku capai. Kegalauan pasca-sarjana dan ketidaktahuan akan hidup, membuatku galau dengan merana. Semua terjawab ketika bertekad untuk menjadi dosen. Tentu bukan hal mudah menjadi dosen, di universitas swasta terbaik di Indonesia (best private). Ini menjadi tantangan untuk mencapai titik kelayakan dan diangkat menjadi karyawan dan keluarga…
-
AI hadir terlalu cepat !
Sudah lama sejak aku terakhir menulis cerita mengerikan di sini. Kali ini aku akan menceritakan tentang seorang dosen yang ternyata adalah seorang pembunuh. Siapa lagi kalau bukan dosen T, dosen sejarah di sebuah universitas ternama di kota ini. Dosen T memang terkenal sangat baik dan ramah. Dia selalu mengeluarkan komentar-komentar positif saat melakukan review makalah…
-
Tahap terakhir untuk memulai
Menjadi seorang dosen, sekaligus menjadi manusia, memiliki tugas yang berat menurutku. Harus melakukan Tri-Dharma Perguruan Tinggi yaitu Penelitian Pengajaran Pengabdian Masyarakat Tidak seperti beberapa kampus di luar negeri, yang memilih menjadi peneliti saja atau pengajar saja. Di Indonesia, seorang dosen dituntut untuk menguasai bidang penelitiannya, pengajarannya dan bisa diterapkan menjadi progam pengabdian masyarakat. Semua ini…